Bagaimana cara menyimpan dan memelihara tali pengaman kebakaran dengan benar?
Menyimpan dan memelihara dengan benar
tali pengaman kebakaran sangat penting untuk memastikan efektivitasnya selama keadaan darurat.
Kebersihan: Sebelum menyimpan tali, pastikan tali dalam keadaan bersih dan bebas dari kotoran, serpihan, atau kontaminan. Anda dapat menggunakan deterjen lembut dan larutan air untuk membersihkannya, diikuti dengan pembilasan menyeluruh dan pengeringan udara.
Inspeksi: Periksa tali secara teratur apakah ada tanda-tanda keausan, sobek, robek, atau kerusakan. Perhatikan area di dekat simpul atau tempat tali bergesekan dengan permukaan. Jika Anda melihat ada kerusakan, segera ganti talinya. Penting untuk tidak membahayakan keselamatan dengan menggunakan tali yang rusak.
Penyimpanan: Simpan tali pengaman kebakaran di tempat sejuk, kering, dan berventilasi baik, jauh dari sinar matahari langsung, sumber panas, dan kelembapan. Hindari menyimpannya di tempat yang rentan terhadap suhu ekstrem atau fluktuasi. Menggantungkan tali pada pengait atau menggulungnya dengan rapi dapat membantu mencegah kusut dan kusut.
Perlindungan: Lindungi tali dari bahan kimia, minyak, pelarut, dan zat korosif lainnya yang dapat melemahkan serat. Simpan jauh dari bahan-bahan tersebut dan pastikan tidak bersentuhan dengan benda tajam atau permukaan kasar yang dapat menyebabkan abrasi.
Pelabelan dan Dokumentasi: Beri label yang benar pada setiap tali dengan tanggal pembuatannya, tanggal pemeriksaan terakhir, dan informasi relevan lainnya. Simpan catatan rinci tentang inspeksi, pemeliharaan, dan riwayat penggunaan untuk setiap tali.
Rotasi: Putar tali secara berkala untuk memastikan keausan yang merata. Jika tali tertentu lebih sering digunakan, pertimbangkan untuk memutar tali tersebut dengan tali yang lebih jarang digunakan untuk mendistribusikan beban secara merata.
Bagaimana cara memasang tali pengaman kebakaran dengan benar jika terjadi keadaan darurat?
Penahan yang benar a
tali pengaman kebakaran sangat penting untuk memastikan keselamatan individu yang menggunakannya selama keadaan darurat.
Identifikasi Titik Jangkar yang Cocok: Carilah titik jangkar yang kokoh dan aman seperti balok struktural, kolom, atau benda tetap lainnya yang mampu menopang beban berat. Pastikan titik jangkar tidak rusak dan dapat menahan gaya yang diberikan selama evakuasi.
Periksa Titik Jangkar: Sebelum memasang tali, periksa secara visual titik jangkar untuk memastikan titik jangkar bebas dari segala cacat, korosi, atau kerusakan yang dapat membahayakan integritasnya. Pastikan tidak ada ujung tajam atau tonjolan yang dapat merusak tali.
Pilih Peralatan Penahan yang Tepat: Pilih peralatan penahan yang sesuai seperti sling jangkar, tali pengikat, atau perangkat keras yang dirancang khusus untuk mengamankan tali. Pastikan peralatan diberi peringkat untuk beban yang diharapkan dan kompatibel dengan titik jangkar.
Peralatan Penahan yang Aman: Bungkus sling atau tali jangkar di sekitar titik jangkar yang dipilih dengan cara yang mendistribusikan beban secara merata dan meminimalkan gesekan pada tali. Gunakan simpul atau perangkat keras yang sesuai untuk mengamankan peralatan penahan pada tempatnya.
Uji Penahan: Berikan gaya ke bawah pada sistem penahan untuk memastikan sistem penahan terpasang dengan aman dan tidak tergelincir atau copot. Uji stabilitas titik jangkar dengan menarik tali secara perlahan untuk menyimulasikan beban berat.
Pasang Tali Pengaman Kebakaran: Setelah sistem penahan terpasang dengan aman, pasang tali pengaman kebakaran ke peralatan penahan menggunakan metode pemasangan yang dapat diandalkan seperti carabiner atau simpul yang aman.
Periksa Kembali Sambungan: Pastikan semua sambungan telah diamankan dan dikencangkan dengan benar sebelum ada orang yang menggunakan tali untuk evakuasi. Periksa simpul, carabiner, atau titik pemasangan lainnya untuk memastikan semuanya terpasang dengan benar dan bebas dari cacat apa pun.