A
masker tangga darurat adalah bagian penting dari perlengkapan melarikan diri yang dirancang untuk melindungi pengguna dari asap dan gas berbahaya yang dihasilkan oleh api.
1. Sistem filtrasi: Masker biasanya dilengkapi dengan filter karbon aktif. Karbon aktif merupakan bahan karbon berpori dengan kapasitas adsorpsi yang besar. Ini dapat menyerap dan menghilangkan gas berbahaya dan polutan kimia di udara, seperti karbon monoksida, karbon dioksida, benzena, dan amonia. Zat berbahaya ini dihasilkan dari kebakaran dan menimbulkan ancaman serius bagi kesehatan manusia. Melalui filter karbon aktif, masker penyelamat kebakaran dapat secara efektif memurnikan udara yang dihirup untuk mencegah pengguna terkena gas berbahaya tersebut. Masker ini juga dilengkapi dengan filter udara partikulat efisiensi tinggi (HEPA). Filter HEPA adalah filter udara berefisiensi tinggi yang menangkap partikel kecil di udara, seperti debu, asap, dan bakteri. Dalam kebakaran, asap dapat mengandung partikel-partikel kecil dalam jumlah besar, yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada saluran pernapasan dan paru-paru. Melalui filter HEPA, masker penyelamat kebakaran dapat secara efektif menyaring partikel-partikel kecil ini dan melindungi sistem pernapasan pengguna dari kerusakan. Sistem penyaringan masker pintu keluar kebakaran menggunakan karbon aktif dan filter HEPA untuk memurnikan udara secara efektif dan mencegah asap serta gas berbahaya memasuki saluran pernapasan pengguna. Sistem filtrasi yang sangat efisien ini adalah kunci kemampuan masker penyelamat kebakaran dalam melindungi pengguna secara efektif dari asap kebakaran.
2. Desain penyegelan: Masker pintu keluar kebakaran biasanya terbuat dari bahan yang lembut dan elastis, yang dapat menempel erat pada wajah pengguna untuk membentuk segel yang efektif. Desain tepi penyegel di sekeliling masker, seperti cincin penyegel silikon, memastikan kesesuaian masker dengan wajah tertutup rapat, mencegah asap menembus tepi masker.
3. Katup pernapasan: Desain katup pernapasan pada masker pintu keluar kebakaran sangat penting. Letaknya di bagian depan atau samping masker, memungkinkan pengguna untuk menghembuskan udara, sekaligus mencegah asap dari luar masuk ke dalam masker. Katup pernafasan ini biasanya didesain kedap air untuk memastikan bahwa jika terjadi kebakaran, karbon dioksida dan uap air yang dihembuskan oleh pengguna dapat dibuang secara efektif, sekaligus mencegah asap dari luar memasuki bagian dalam masker.
4. Bahan tahan api: Masker penyelamat kebakaran biasanya terbuat dari bahan tahan api suhu tinggi, seperti bahan polikarbonat atau silikon khusus. Bahan-bahan ini memiliki ketahanan suhu tinggi yang baik dan dapat menahan radiasi termal api dan suhu tinggi yang dihasilkan oleh pembakaran, sehingga melindungi sistem filter di dalam masker dan wajah pengguna dari bahaya.
5. Perlengkapan Cepat: Masker penyelamat kebakaran biasanya dirancang sebagai perlengkapan sekali pakai atau mudah digunakan sehingga pengguna dapat memakainya dengan cepat jika terjadi kebakaran. Masker sering kali dilengkapi dengan tali pengikat atau ikat kepala yang dapat disesuaikan dengan ukuran kepala pengguna, sehingga memastikan masker pas di sekitar wajah. Dengan cara ini, pengguna dapat dengan cepat memakai masker jika terjadi kebakaran, sehingga secara efektif mengisolasi wajah dari lingkungan luar dan mengurangi risiko menghirup asap dan gas berbahaya.